KOTA JAYAPURA.- PMI Kota Jayapura menggelar Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot), Sabtu (11/11/2023). Ketua PMI Kota Jayapura, Rustan Saru menyatakan Mukerkot digelar untuk meningkatkan pelayanan PMI kepada warga Kota Jayapura.
“Kami melaksanakan agenda organisasi yaitu musyawarah kerja untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan 2023 ini dan untuk memperbaikinya pada program kerja 2024,” ujar Rustam.
Ditegaskan, kegiatan tersebut menghadirkan beberapa elemen, baik dari pemerintahan daerah dan relawan PMI Kota Jayapura. Mereka bersama-sama membahas program dan kegiatan demi memaksimalkan pelayanan organsiasi. “PMI bermitra dengan pemerintah dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kerja kemanusiaan, baik pelayanan donor darah, kebencanaan, kesehatan dan pelayanan sosial,” ujarnya.
Rustam berharap, musyawarah kerja tersebut dapat melahirkan program kerja yang memang penting dan berguna bagi masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan darah. “Sampai hari ini, kebutuhan darah masih tetap menjadi prioritas utama, karena setiap hari ada permintaan dari rumah sakit di kota maupun kabupaten. Tahun 2020 [permintaan darah mencapai] rata-rata 50 kantong darah per hari. Tahun 2023, [kebutuhan darah] sekitar 40-45 kantong per hari,” ujarnya.
Menurut Rustam, penurunan kebutuhan darah itu menandakan kesehatan masyarakat semakin baik. PMI Kota Jayapura mengapresiasi masyarakat, karena pemenuhan darah dari pendonor sukarela naik dari 60 persen pada 2022 menjadi 65 persen pada 2023.
“Masyarakat sudah paham, karena darah yang mereka donorkan sangat membantu sesama manusia. Kami harapkan 2024 nanti target kita kalau bisa 100 persen terpenuhi donor sukarela, sehingga permintaan darah tidak terkendala,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji mengatakan musyawarah kerja PMI Kota Jayapura tersebut dapat memberi semangat baru yang mampu mengarahkan dan meningkatkan aktivitas dan motivasi bagi para anggota PMI. “Untuk itu, mari satukan langkah bagi peningkatan pelayanan PMI Kota Jayapura yang mengedepankan penanganan kemanusiaan. Yang lebih penting adalah tetap terkoordinasi, sinkronisasi untuk melahirkan upaya bersama dalam ikut berperan memajukan pembangunan dan kesehatan masyarakat di Kota kota Jayapura,” pungkasnya.***