KOTA JAYAPURA.- Tim Palang Merah Indonesia (PMI) terlibat dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di Papua melalui keikutsertaannya dalam Apel Kesiapsiagaan Hidrometeorologi yang digelar oleh Polda Papua di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, pada Selasa (4/11).
Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin dan melibatkan sedikitnya 170 personel gabungan dari berbagai instansi penanggulangan bencana, termasuk PMI, TNI Angkatan Laut, Basarnas, dan BPBD Provinsi Papua. Apel ini menandai langkah nyata kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi di wilayah Papua.
Tim PMI terlibat dalam simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut untuk melakukan penanganan medis darurat dan evakuasi korban. Melalui posko kesehatan lapangan, PMI memberikan pertolongan pertama kepada korban luka, serta menangani prosedur pemulasaraan korban meninggal dunia dengan memperhatikan standar kemanusiaan.

Sebanyak satu regu lengkap dari PMI Kabupaten dan Kota Jayapura, dilengkapi dengan unit ambulans dan tim Siaga Reaksi Cepat (SRC) diturunkan dan bersinergi dengan sektor lain seperti SAR dan Polairud. Kolaborasi ini memastikan penanganan korban berjalan cepat, efisien, dan terkoordinasi di sekitar area pantai dan perairan Teluk Youtefa.
Operasi simulasi juga didukung oleh empat kapal penyelamat dari Polairud, TNI AL, Basarnas, dan BPBD. Hasil latihan menunjukkan tingkat koordinasi dan kesiapan antarinstansi yang optimal dalam menghadapi potensi darurat di wilayah perairan Papua.
“Kontribusi PMI sangat berarti, terutama dalam penanganan medis dan dukungan logistik selama proses evakuasi,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua, Zakius Degei menegaskan kesiapsiagaan bencana membutuhkan sinergi dan latihan bersama yang berkelanjutan.
“Kami terus mendukung setiap upaya penanggulangan bencana di Papua melalui pelatihan dan kolaborasi berkesinambungan dengan berbagai pihak,” katanya.
Partisipasi PMI dalam apel kesiapsiagaan ini menjadi bukti nyata mandat PMI dalam memperkuat kapasitas tanggap darurat dan adaptasi terhadap perubahan iklim. PMI terus berupaya memperkuat jejaring kemanusiaan di Papua untuk memastikan keselamatan dan ketahanan masyarakat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di masa depan.