KABUPATEN JAYAPURA,- Pengurus PMI Provinsi Papua, Kamis (20/11/2024), menyampaikan tugas fungsi dan misi kepalangmerahan kepada puluhan mahasiswa Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Papua. Kegiatan tersebut bagian upaya dari PMI Provinsi Papua untuk menggalang kemitraan strategis dengan salah satu unsur pentahelix yakni perguruan tinggi.
Materi orientasi kepalangmerahan di IPDN Kampus Papua disampaikan anggota Pengurus PMI Papua, Miracle HM Wonatorey. “Hari ini PMI Papua berkesempatan menyampaikan/mengenalkan tentang tugas pokok dan fungsi PMI kepada puluhan mahasiswa IPDN. Momentum yang sangat berharga, kami bisa menyampaikan hal ini kepada para calon pemimpin bangsa ke depan,” ujar Miracle yang juga sebagaiĀ Diseminator PMI Papua.
Dijelaskan, diseminasi kepalangmerahan merupakan bagian dari program PMI Papua untuk lebih meningkatkan dukungan berbagai kalangan terhadap aksi-aksi kemanusiaan yang dijalankan PMI selama ini. “Orientasi kepalangmerahan sudah menjadi kewajiban melekat dari para insan PMI, terutama pengurus dalam setiap momen apapun ketika berada di tenagh-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus PMI Provinsi Papua, Zakius Degei menegaskan, sebagai Perhimpunan Nasional, PMI harus menggendang lima pilar kekuatan (pentahelix) yakni pemerintah, dunia usaha/industri, masyarakat/komunitas masyarakat, akademisi dan media massa guna mendukung kelancaran tugas-tugas kemanusiaan.
“Kegiatan orientasi hari ini di IPDN Kampus Papua merupakan upaya kami dalam membangun kerjasama/kemitraan dengan kalangan akademisi. Apalagi, mahasiswa IPDN merupakan generasi penerus kepemimpinan bangsa ini ke depan yang harus mengenal dan memahami tugas, peran dan fungsi PMI sebagai perhimpunan nasional yang fokus pada kegiatan pelayanan kemanusiaan, diantaranya donor darah, kebencanaan, kesehatan dan sosial, pembinaan dan pengembangan relawan serta pendidikan dan pelatihan kepalangmerahan,” paparnya.
Ditambahkan Zakius, diharapkan, IPDN Kampus Papua nantinya bisa menjalinn kerjasama/kemitraan strategis dengan PMI yang menyangkut lima tugas utama tersebut. “Saat ini, PMI masih membutuhkan dukungan masyarakat untuk berdonor darah, bergabung menjadi Korps Sukarela atau KSR Unit Perguruan Tinggi serta membutuhkan juga calon-calon pemimpin PMI yang bisa berbakti dan berkarya di organisasi ini, baik level provinsi maupun kabuapten/kota, bahkan sampai ke tingkat kecamatan/distrik,” tandasnya.
Sejumlah peserta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PMI Papua yang telah mengenalkan tentang misi perhimpunan nasional tersebut yang menurut mereka sangat penting untuk didukung oleh semua kalangan. Hal tersebut, karena misi yang diemban PMI menyangkut soal kemanusiaan.***